Rabu, 18 April 2012

Puisi-puisi Sufi atau Syair-syair Cinta Rabi’ah al-Adawiyah

  1. Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cintaHatinya menggelepar menahan dahaga rinduCinta digenggam walau apapun terjadiTatkala terputus, ia sambung seperti mulaLika-liku cinta, terkadang bertemu surgaMenikmati pertemuan indah dan abadiTapi tak jarang bertemu nerakaDalam pertarungan yang tiada berpantai
  2. Aku mencintai-Mu dengan dua cintaCinta karena diriku dan cinta karena diri-MuCinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-MuCinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabirHingga Engkau ku lihatBaik untuk ini maupun untuk ituPujian bukanlah bagikuBagi-Mu pujian untuk semua itu
  3. Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-MuHingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-MuTuhanku, bintang gemintang berkelip-kelipManusia terlena dalam buai tidur lelapPintu pintu istana pun telah rapatTuhanku, demikian malam pun berlalauDan inilah siang datang menjelangAku menjadi resah gelisahApakah persembahan malamku, Engkau terimaHingga aku berhak mereguk bahagiaAtaukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,Demi kemahakuasaan-MuInilah yang akan selalau ku lakukanSelama Kau beri aku kehidupanDemi kemanusian-Mu,Andai Kau usir aku dari pintu-MuAku tak akan pergi berlaluKarena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu
  4. Ya Allah, apa pun yang akan EngkauKaruniakan kepadaku di dunia ini,Berikanlah kepada musuh-musuh-MuDan apa pun yang akan EngkauKaruniakan kepadaku di akhirat nanti,Berikanlah kepada sahabat-sahabat-MuKarena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
  5. Aku mengabdi kepada Tuhanbukan karena takut nerakaBukan pula karena mengharap masuk surgaTetapi aku mengabdi,Karena cintaku pada-NyaYa Allah, jika aku menyembah-Mukarena takut neraka, bakarlah aku di dalamnyaDan jika aku menyembah-Mukarena mengharap surga, campakkanlah aku darinyaTetapi, jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata,Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Muyang abadi padaku
  6. Alangkah buruknya,Orang yang menyembah AllahLantaran mengharap surgaDan ingin diselamatkan dari api neraka
  7. Seandainya surga dan neraka tak adaApakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
  8. Aku menyembah AllahLantaran mengharap ridha-NyaNikmat dan anugerah yang diberikan-NyaSudah cukup menggerakkan hatikuUntuk menyembah-Mu
  9. Sulit menjelaskan apa hakikat cintaIa kerinduan dari gambaran perasaanHanya orangyang merasakan dan mengetahuiBagaimana mungkinEngkau dapat menggambarkanSesuatu yang engkau sendiri bagai hilangdari hadapan-Nya, walau ujudmuMasih ada karena hatimu gembira yangMembuat lidahmu kelu
  10. Andai cintakuDi sisimu sesuai dengan apaYang kulihat dalam mimpiBerarti umurku telah terlewatiTanpa sedikit pun memberi makna
  11. Tuhan, semua yang aku dengardi alam raya ini, dari ciptaan-MuKicauan burung, desiran dedaunanGemericik air pancuranSenandung burung tekukurSepoian angin, gelegar guruhDan kilat yang berkejaranKiniAku pahami sebagai pertandaAtas keagungan-MuSebagai saksi abadi, atas keesaan-MudanSebagai kabar berita bagi manusiaBahwa tak satu pun adaYang menandingi dan menyekutui-Mu
  12. Bekalku memang masih sedikitSedang aku belum melihat tujuankuApakah aku meratapi nasibkuKarena bekalku yang masih kurangAtau karena jauh di jalan yang ‘kan kutempuhApakah Engkau akan membakarkuO, tujuan hidupkuDi mana lagi tumpuan harapanku pada-MuKepada siapa lagi aku mengadu?
  13. Ya AllahSemua jerih payahkuDan semua hasratku di antara segalakesenangan-kesenanganDi dunia ini, adalah untuk mengingat EngkauDan di akhirat nanti, di antara segala kesenanganAdalah untuk berjumpa dengan-MuBegitu halnya dengan dirikuSeperti yang telah Kau katakanKini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
  14. Ya Tuhan, lenganku telah patahAku merasa penderitaan yang hebat atas segalayang telah menimpakuAku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabarNamun aku masih bertanya-tanyaDan mencari-cari jawabannyaApakah Engkau ridha akan akuYa, Ya AllahO Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku
  15. Ya AllahAku berlindung pada EngkauDari hal-hal yang memalingkan aku dari EngkauDan dari setiap hambatanYang akan menghalangi EngkauDari aku
  16. Ya Illahi RabbiMalam telah berlaluDan siang datang menghampiriOh andaikan malam selalu datangTentu aku akan bahagiaDemi keagungan-MuWalau Kau tolak aku mengetuk pintu-MuAku akan tetap menanti di depannyaKarena hatiku telah terpaut pada-Mu
  17. TuhankuTenggelamkan diriku ke dalam lautanKeikhlasan mencintai-MHingga tak ada sesuatu yang menyibukkankuSelain berdzikir kepada-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar